Sabtu, 11 Januari 2014

Si Pedas komoditas termahal


Pernahkah Anda melihat harga cabe melebihi harga daging per kilogramnya? Atau mungkin anda sering mengamati naiknya harga cabe saat menjelang ramadhan dan hari raya. Namun, tidak hanya momentum itu saja, ternya usaha cabe yang pedas bikin kita ketagihan untuk mencoba usaha cabe.



Beberapa saat belakangan ini cabe menjadi salah satu komoditas termahal  sampai-sampai melebihi harga daging Sapi. Hal ini disebabkan cuaca yang tidak menentu sehingga banyak kegagalan tanam cabe di mana-mana. Harga Cabe mahal ini yang menikmati keuntungan bukannya petani Cabe tradisional, tapi petani cabe yang sudah profesional diantaranya memakai Grenn house sederhana (rangka bambu atap plasti P.E.) yang intensif. Meskipun biaya produksi tinggi namun bisa diimbangi dengan harga jual yang tinggi pula.

Setiap harinya permintaan akan cabe, semakin bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di berbagai negara. Sehingga budidaya Cabe ini menjadi peluang usaha yang masih sangat menjanjikan, bukan hanya untuk pasar lokal saja namun juga berpeluang untuk memenuhi pasar ekspor. Potensi bisnis cabe yang cukup menguntungkan, menarik minat para petani di daerah dataran tinggi, dataran rendah, hingga daerah pesisir pantai.

Jenis cabe juga cukup bervariasi, beberapa jenis dibedakan berdasarkan ukuran, bentuk, rasa pedasnya dan warna buahnya. Di Bogor jenis cabe yang banyak dibudidayakan antara lain cabe keriting, cabe besar, dan cabe rawit. Sebab menyesuaikan permintaan konsumen, yang banyak menggunakan jenis cabe tersebut sebagai penyedap masakan.

Kami punya proposal kerjasama investasi penanaman cabe, dengan modal terjangkau. Jika Anda tertarik bisa menghubungi kami via Email saudarasekampung@gmail.com atau SMS 085714190878 atau Anda bisa mendownload estimasi keuntungan usaha budidaya cabe di lahan 700-1000 meter persegi disini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar